Hadapi 7 Pertanyaan yang Sering Ditanya Saat Wawancara Kerja

                                              

Dalam setiap wawancara kerja, selalu ada pertanyaan-pertanyaan reguler yang biasanya ditanyakan kepada sobat pembaca. Untuk hasil wawancara yang memuaskan, persiapkanlah jawaban terbaik sobat, khususnya untuk pertanyaan-pertanyaan berikut ini:


1. Ceritakan tentang diri Anda!
Ini merupakan pertanyaan pembuka yang paling umum dilontarkan oleh pewawancara. Ceritakanlah secukupnya tentang siapa sobat, sedikit biografi tentang diri sobat, serta informasi lain yang berhubungan dengan pekerjaan sobat. Jangan berbelit-belit dan menceritakan terlalu jauh tentang kehidupan sobat. Cukup jawab secara singkat dan jelas, serta sampaikan dengan percaya diri.

2. Dari mana Anda tahu tentang perusahaan ini?
Perusahaan biasanya ingin tahu jalur-jalur mana saja yang efektif bagi mereka untuk menjaring karyawan potensial. Jawab saja dari mana sobat mengetahui perusahaan tersebut, misalnya dari teman, iklan di koran, internet, dan lain sebagainya.

3. Apa yang membuat Anda tertarik melamar bekerja di sini?
Gunakan pertanyaan ini untuk menceritakan sejelas-jelasnya mengenai motivasi sobat untuk bekerja di perusahaan tersebut. Jangan terkesan pragmatis dan oportunis, tunjukkan bahwa sobat memiliki komitmen dan dedikasi tinggi terhadap pekerjaan yang akan sobat jalani. Selain kemampuan, motivasi merupakan poin penting yang dilihat perusahaan ketika hendak merekrut karyawan baru.


4. Ceritakan tentang kelebihan dan kekurangan anda!
Yang dimaksud di sini adalah sifat-sifat sobat pembaca yang yang dapat menjadi kelebihan dan kekurangan bagi sobat dalam menyelesaikan pekerjaan. Jawablah sejujurnya setiap kelebihan dan kekurangan sobat, tak perlu berbohong karena akan ketahuan juga apabila sobat telah diterima bekerja nanti. Tapi, sobat dapat mensiasatinya dengan lebih menonjolkan kelebihan sobat, misalnya dalam hal kedisiplinan, ketelitian bekerja, ketahanan kerja, kreativitas, kepemimpinan, kemampuan bahasa asing, program komputer tertentu, dan sebagainya. Saat sobat menceritakan kekurangan diri, imbangilah dengan mengungkit kembali bagian lain dari diri sobat yang menguatkan. Sobat tak harus sempurna untuk bisa diterima, tapi kelebihan sobat akan menjadi pertimbangan.

5. Ceritakan suatu keadaan sulit yang pernah Anda hadapi, dan bagaimana Anda menyelesaikannya!
Di sini, sobat diminta untuk menjelaskan sebuah situasi masalah konkrit dalam pekerjaan atau tugas sobat di masa lalu dan penyelesaiannya. Hal ini dimaksudkan agar pewawancara dapat mengetahui secara lebih jelas seperti apa kemampuan sobat menghadapi sebuah masalah. Sekali lagi, jangan berbohong. Tapi pikirkanlah baik-baik dari sekarang mengenai sebuah situasi masalah pekerjaan atau tugas sobat di masa lalu yang pernah sobat tangani secara sukses. Ini merupakan kesempatan untuk mempresentasikan kemampuan sobat kepada perusahaan dan kepada diri sobat sendiri. Jadi pilihlah kasus-kasus terbaik yang pernah sobat selesaikan secara gemilang.

6. Berapa gaji yang Anda inginkan?
Berhati-hatilah dengan pertanyaan ini, karena gaji lebih dari sekadar angka, tapi juga menggambarkan berapa ‘harga’ sobat. Jangan menyebut terlalu rendah karena perusahaan akan menilai sobat menganggap diri sobat sendiri murah. Tapi juga jangan menyebut terlalu tinggi di luar batas kewajaran. Jika sobat tak tahu berapa standar gaji untuk posisi yang dilamar, sebaiknya lontarkan pertanyaan balik secara diplomatis. Misalnya: “Berapa biasanya gaji untuk posisi ini?” Kemampuan tawar-menawar sobat dapat diuji di sini, maka pastikan sobat melakukannya secara elegan.

7. Ada hal lain yang ingin Anda tanyakan?
Ini pertanyaan penutup yang biasanya diajukan sebelum wawancara berakhir. Gunakan pertanyaan ini untuk menjawab semua rasa penasaran atau hal lain yang sekiranya ingin sobat ketahui, baik mengenai perusahaan maupun pekerjaan sobat nantinya. Lugaslah, tak perlu malu-malu, namun perhatikan juga batas privasi pertanyaan sobat.

Selamat mengikuti wawancara, dan semoga sukses!
 

Comments

Popular Posts