Hat Trick Pertama di Afrika Selatan

ila_rendered


Gonzalo Higuan mengisi halaman depan sejumlah koran di Afrika Selatan karena mencatatkan diri sebagai pembuat Hat Trick pertama di kompetisi FIFA World Cup sejak 2002 saat tim Argentina menggasak tim Korea Selatan. Diego Maradona sebagai pelatih merayakan kegembiraan ini bersama dengan tim Mexico yang berhasil mengalahkan juara kedua tahun 2006, Perancis, dan Yunani yang akhirnya mencetak gol pertamanya di Piala Dunia ke gawang Nigeria.




Gabriel Batistuta, bekas penyerang Argentina, sedang berada di Johannesburg untuk melihat Higuain menoreh sejarah yang pernah juga dibuatnya, di stadion Soccer City. Penyerang real madrid ini adalah orang ketiga yang pernah membukukan 3 gol dalam satu pertandingan untuk tim La Albiceste (julukan tim Argentina).



Setelah Argentina mendapatkan hadiah dari gol bunuh diri Park Chu-young, Higuan mencetak gol dengan 3 buah serangan jarak dekat, dua berasal dari sundulan kepala, dan satu lagi dari bola muntahan dari Messi. Dengan hasil ini Argentina akhirnya memastikan diri untuk melenggang ke partai 16 besar.



Pertanyaan hari itu ditujukan kepada tim Perancis yang sepertinya bukan sosok tim yang lolos ke babak 4 besar UEFA 2008. Kebesaran nama tim yang menjadi runner-up Piala Dunia 2006 tidak terlihat saat dihajar Meksiko 2 gol di Polokwane. Penampilan perdana Javier Aguirre sebagai pelatih Meksiko ini membukukan 4 poin di grup A. 2 gol yang disarangkan ke gawang Perancis didapat dari gol yang diciptakan oleh pemain pengganti Javier Hernandez dan satu lagi dari penalti yg diciptakan oleh Cuauhtemoc Blanco. Keikutsertaan Blanco yang cukup lama untuk usianya yang sudah 37 tahun, menjadikannya orang tertua ketiga dalam sejarah Piala Dunia.Tim ayam jantan perlu keajaiban untuk bisa lolos ke babak selanjutnya.



Setelah Afrika Selatan terhempas dalam pertandingan kemarin, Nigeria juga mengalami nasib yang sama setelah dikalahkan oleh Yunani yang merayakan kemenangan pertama setelah 5 kali bertanding di kompetisi ini. Salah satu penyebab paling besar adalah karena dikeluarkannya Sani Kieta yang mendapatkan kartu merah karena menendang pemain Yunani Vasileios Torosidis, dan harus bermain dengan 10 orang. Yunani memanfaatkan keuntungan ini dengan mencetak 2 gol ke gawang tim Super Eagles.





Comments

Popular Posts